Mengakhiri percakapan dalam diam, Dan Heng kemudian melanjutkan persiapan mengejar bus ke sekolah.
"Siapapun dia, sebaiknya bukan satu frekuensi sama Sampo."
"Siapapun dia, sebaiknya bukan satu frekuensi sama Sampo."
Comments
"Oiya, Pak Welt belum bisa hadir, masi mendampingi olimpiade ya." tambah Bu Himeko.
Awalnya Dan Heng acuh tak acuh dengan kedatangan orang baru itu, siapapun dia, Dan Heng hanya akan belajar di kelas, mengikuti science club, lalu pulang seperti biasa.
Pulpen yang dimainkan Dan Heng jatuh ke lantai, memecah jeda keheningan setelah murid baru itu memperkenalkan diri.
"Dan Heng! Ka-kamu kenapa?! Kamu sakit?" March yang panik langsung mengguncang pundak Dan Heng, "ayo ke UKS!"
Pecahan demi pecahan memori, kini semuanya terputar di ingatan Dan Heng, hingga di satu titik, menampilkan sosok Caelus yang berdiri membara bak api di pertempuran hebat.