gepardcapt.bsky.social
•'sometimes you need to keep happy by yourself only, it's okay.'| 🇮🇩ID/EN | she/her♀️ | 24 | ✨Ensemble Stars UndeadP🎸 | 🌌 Trailblazer 70 Asia | Gepard Landau🛡❄|Newbie Wuwa Rover SEA ⚔️
87 posts
507 followers
583 following
Regular Contributor
Active Commenter
comment in response to
post
Udah aman skrg.. panik dikit 😭😭🙏
comment in response to
post
Cari uang, dan keluar dari sini
Nnti km sadar makna hidup
comment in response to
post
Udah adaaa
comment in response to
post
Iyahh akhirnyaa
comment in response to
post
Storyyy
comment in response to
post
Udah
comment in response to
post
Dan Heng tidak bersuara dan hanya menatap nanar ke arah Caelus, menyadari tatapan Dan Heng, mata Caelus bertemu dengannya.
Pecahan demi pecahan memori, kini semuanya terputar di ingatan Dan Heng, hingga di satu titik, menampilkan sosok Caelus yang berdiri membara bak api di pertempuran hebat.
comment in response to
post
Suara-suara di benak Dan Heng berputar, mimpi itu bak kaset rusak memenuhi ruang di kepalanya. dan kini, menatap netra hazel terang milik Caelus semakin membuat kepala Dan Heng sakit.
"Dan Heng! Ka-kamu kenapa?! Kamu sakit?" March yang panik langsung mengguncang pundak Dan Heng, "ayo ke UKS!"
comment in response to
post
"Namaku.. Caelus. Salam kenal semuanya.."
Pulpen yang dimainkan Dan Heng jatuh ke lantai, memecah jeda keheningan setelah murid baru itu memperkenalkan diri.
comment in response to
post
"Perkenalkan dirimu ya."
Awalnya Dan Heng acuh tak acuh dengan kedatangan orang baru itu, siapapun dia, Dan Heng hanya akan belajar di kelas, mengikuti science club, lalu pulang seperti biasa.
comment in response to
post
Melirik ke lorong di luar kelas, tangannya menginstruksikan seseorang di luar sana untuk masuk. "Kenapa masih di luar? Sini masuk!"
comment in response to
post
"Selamat pagi, hari ini ada murid pindahan yang datang dari luar kota, baik-baik ya sama dia," Bu Himeko berderap ke kelas dan mulai meletakkan bahan ajar, sembari menjelaskan adanya murid baru.
"Oiya, Pak Welt belum bisa hadir, masi mendampingi olimpiade ya." tambah Bu Himeko.
comment in response to
post
Mengakhiri percakapan dalam diam, Dan Heng kemudian melanjutkan persiapan mengejar bus ke sekolah.
"Siapapun dia, sebaiknya bukan satu frekuensi sama Sampo."
comment in response to
post
Dan Heng berinisiatif menanyakan March 7th tentunya. Dia tak berekspektasi langsung dibalas, tapi itulah March, selalu fast respon dimanapun, kapan pun.
comment in response to
post
Mengecek pesan terbaru, dirinya baru sadar semalam ada pesan dari seseorang di grup kelas.
comment in response to
post
di shopee, keysky merknya udah sepaket sama mouse
comment in response to
post
bluetooth kokk
comment in response to
post
Kehancuran semesta, dimana manusia terakhir adalah kanker, namun itu tumbuh dengan baik dan memiliki jiwa.
"Akhir dunia, ya?"
Dan Heng meraih ponselnya. Kini dia menonaktifkan alarm yang seharusnya berbunyi setengah jam lagi. Dia terus terbangun lebih cepat dari biasanya karena mimpi itu.
comment in response to
post
Kala itu, aku melindungimu dari keruntuhan dunia.
Dan Heng membuka mata, sensasi mimpi panjang semalam terjadi lagi dan lagi. Bayangan dirinya yang melindungi seseorang dari sesuatu, yang bahkan dirinya tak tahu menahu bagaimana menyebutnya.
Ah, kini dia teringat. Sesuatu itu disebut Aeon.
comment in response to
post
penyemangat bikin konten wkwkwkw
comment in response to
post
semoga menghibur malammu yahh, iseng ajasih ini ga mahir bgt bikin AU
comment in response to
post
Aventurine kini terlihat mencurigakan di mata Ratio.
"Aku akan melakukan pemeriksaan pribadi setelah ini, jangan harap bisa menyembunyikan apapun, Gambler."
-end-
comment in response to
post
"Secara biologis mungkin mustahil, namun persilangan gen dan berbagai eksperimen sepanjang sebaran galaksi menunjukkan hal itu tidak seratus persen mustahil dilakukan dan bisa terjadi secara natural."
Ratio kini bertanya, "Kenapa tiba-tiba?"
Aventurine memalingkan wajah, "Bukan apa-apa, haha..."
comment in response to
post
Ratio membeku sejenak.
"Uhm, ini bukan karena apa-apa sih, aku hanya penasaran, Doctor," Aventurine membenamkan wajahnya di dada milik Ratio, menutupi rasa malu. "Murni analisismu bagaimana?"
Tentu saja sebagai seorang yang bermartabat luhur Ratio akan menjawab, "Ada."
comment in response to
post
"Jangan membuatku merasa bersalah lagi, di pagi hari kau tidak bisa berjalan karenanya," Ratio pun mengecup leher menawan Aventurine, menghirup aroma tubuhnya. "Jadi, tentang apa?"
"hehe, malam ini aku ingin berdiskusi apakah ada kemungkinan mutasi genetika pada pria yang menyebabkan dia hamil?"
comment in response to
post
"Gambler, aku tidak ada waktu bermain-main."
"Begitu juga denganku, Doctor~" goda Aventurine. "Letakkan riset dan tumpukan itu sejenak ya? Temani aku bermain."
Dr.Ratio menangkup wajah Aventurine dengan tangan besarnya, "Kau yakin? Lagi?"
"Kali ini akan lebih seru," kekeh Aventurine.
comment in response to
post
Aventurine memainkan dadu di tangannya. "Secara teknis, ini memang diskusi penting, hanya saja aku tidak memberitahumu tentang apa."
Dr. Ratio menahan Aventurine yang sedari menghapus jarak di antara mereka.
Mendekatkan wajah, Aventurine kembali bertanya."Jadi, thesismu, atau aku? Malam ini."
comment in response to
post
Aman harusnya